Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari sebuah film yang berjudul Biubiubiu asal China. Film ini menjadi polemik karena dinilai memiliki kemiripan dengan salah satu game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) milik Krafton.
Menurut Analis Senior dari Niko Partners, Daniel ‘ZhugeEX’ Ahmad mengatakan bahwa para pembuat film mengklaim bahwa Biubiubiu bukanlah film PUBG. Pernyataan ZhugeEX merupakan salah satu upaya untuk menjelaskan kepada publik setelah terjadi kekacauan di dalam sebuah laman forum di China.
Secara sekilas, Biubiubiu memang tampak seperti film battle royale. Bahkan film juga dipasarkan sebagai film batte royale pertama di dunia yang tentu saja menarik perhatian perusahaan asal Korea Selatan, Krafton.
Dugaan juga semakin kuat setelah melihat adanya video dengan sampul yang mirip game PUBG dan telah dirilis secara resmi melalui kanal YouTube YOUKU MOVIE, sebuah platform internet asli Beijing, China. Sehingga tak sedikit yang mengira film Biubiubiu melanggar hak kekayaan intelektual dari Krafton.
Biubiubiu merupakan film yang menceritakan tentang naik turunnya sebuah kehidupan yang dijalani oleh seorang streamer dalam membentuk tim eSports. Dalam cerita tersebut, karakter dalam film Biubiubiu dianggap menggambarkan permainan yang sangat mirip dengan PUBG Mobile.
Sampai berita ini diterbitkan, Krafton sebagai pihak penerbit dan pengembang belum memberikan keterangan resmi tentang kelanjutan kasus tersebut. Jika memang Krafton menggugat dan membawanya ke pengadilan, hal itu bisa menyebabkan denda yang besar.
Kasus pelanggaran kekayaan intelektual dapat memberikan hukuman yang berat. Sejak Maret 2021 lalu, undang-undang seputar pelanggaran hak cipta dinilai menjadi lebih ketat dari biasanya.
Hukuman maksimum adalah 1- tahun untuk pelanggaran hak kekayaan intelektual. Namun ketika jumlah keuntungan dari pelanggar dinilai jauh lebih besar, maka tidak menutup kemungkinan permasalahan akan semakin besar dan serius.
Sumber: AFKGAMING