Hasil undian babak Grup Stage ajang Arena of Valor International Championship (AIC) 2020 telah keluar. Tim terbaik dari 6 regional yaitu Tiongkok, Indonesia, Tionghoa Taipei, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam akan dibagi ke dalam 2 grup.
“DG Esports, yang merupakan tim perwakilan Indonesia, berada di Grup A bersama dengan tim Buriram United Esports (Thailand), POPS Bacon Time (Thailand), BOX Gaming (Vietnam), Hong Kong Attitude (Tionghoa Taipei), dan Team All Combo (Tiongkok),” kata Garena dalam keterangan resminya yang diterima GameStation. Babak Grup Stage AIC 2020 bakal berlangsung dari 19 hingga 29 November mendatang. Di pertandingan pertama, DG Esports bakal melawan Buriram.
Sementara itu, tambah Garena, di Group B terdapat Saigon Phantom (Vietnam), Team Timing (Korea), Talon Esports (Thailand), MAD Team dan Flash Wolves (Tionghoa Taipei), serta Team Flash (Vietnam). Secara total, turnamen ini menampilkan 30 pertandingan yang menggunakan format BO3, di mana setiap tim mendapatkan satu poin untuk masing-masing pertandingan yang berhasil dimenangkan. Dan 4 tim teratas dari setiap grup berhak maju ke babak 8 besar.
AIC 2020 menggunakan mode “Global Ban Pick” (Global BP) untuk meningkatkan keragaman pemilihan Hero. Dengan berlakunya aturan ini, Hero yang sama tidak dapat dimainkan oleh tim lebih dari sekali dalam satu pertandingan. “Hero yang digunakan oleh tim pada permainan sebelumnya secara otomatis dilarang di sisa permainan mereka dalam pertandingan. Namun, untuk pertandingan format BO7, aturan Global BP akan di-reset untuk game ketujuh, ” ungkap Garena.
Berikut jajaran pemain dari tim DG Esports:
- Muhammad Fikri – DG.Mammon (DS Laner)
- Yayan Hidayat – DG.Backdoor (Jungler)
- Agus Fernando – DG.Skrull (Mid Laner)
- Taufik Sopandi – DG.Ayep (ABS Laner)
- Ade Kurnia Febriansyah – DG.Meloo (Support)
- Albertus Reinaldo – DG.Kyoka (Substitute)
- Glen Richard Pangalila – DG.Kurus (Coach)
Sebagai informasi, babak sistem gugur AIC 2020 dimulai dari perempat final pada tanggal 2-6 Desember, dan semifinal pada tanggal 12 dan 13 Desember nanti. Kedua babak menggunakan sistem double elimination, yaitu tim akan tersingkir dari turnamen setelah kalah dalam dua pertandingan. Kemudian, untuk babak perempat final menggunakan format BO5, sedangkan Semifinal dan Grand Final menggunakan format Best BO7. AIC 2020 bakal mencapai tahap puncaknya (Grand Final) pada tanggal 20 Desember.
Selain itu, AIC 2020 secara resmi kembali mengadakan kembali turnamen 1v1. Dimulai dari babak Perempat Final AIC 2020, turnamen 1v1 ini mempertandingkan dari masing-masing tim untuk menentukan pemain individu terkuat di AIC 2020. Gelar “King of Solo” saat ini menjadi milik Nunu dari Buriram United Esports yang meraih penghargaan tersebut di AIC edisi 2019.
Garena berpendapat, dengan total hadiah sebesar Rp7 miliar, AIC 2020 merupakah salah satu hadiah esports internasional tertinggi di antara genre MOBA. Semua pertandingan AIC 2020 disiarkan secara langsung ke berbagai platform streaming, dan disertai dengan komentator dalam 5 bahasa yakni Inggris, Indonesia, Mandarin, Thailand, dan Vietnam.