Permasalahan yang tengah didapati oleh salah satu pemain Manchester United, Mason Greenwood, nampaknya tidak berhenti di timnya saja. Baru-baru ini, pemain yang diketahui telah melakukan pelecehan seksual dan ancaman pembunuhan terhadap pasangannya tersebut dikeluarkan dari sebuah game sepak bola terkenal di dunia, yakni FIFA 22.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu media di Inggris bernama The Athletic di mana Electronic Arts atau EA Sports telah mengonfirmasikan bahwasanya Mason Greenwood tidak akan hadir di game-nya. Namun, kehadirannya akan tetap ada di Football Manager (FM) 22.
Sebelumnya, Mason Greenwood dikabarkan telah melakukan tindak kekerasan pelecehan seksual dan melakukan ancaman pembunuhan terhadap pasangannya, Harriet Robson. Pasangannya tersebut memposting gambar dan video yang berisikan tentang apa saja yang telah dilakukan oleh Mason Greenwood di akun media sosial miliknya.
Baca Juga:
- Simak Tips dan Trik Untuk Menangkap Manaphy di Pokémon Legends: Arceus
- Rumor Transfer! Mantan Pemain OG, ana, Diisukan ‘Comeback’ dan Bergabung ke Tim T1 untuk Gantikan 23Savage
- T1 Didiskualifikasi dari VALORANT Champions Tour (VCT) North America Open Qualifier Saat Melawan TSM. Apa yang Terjadi?
Lantaran permasalahan yang ia dapati tersebut, Manchester United selaku tim yang menaungi sang atlet langsung melarang Mason Greenwood untuk berlatih ataupun berpartisipasi dalam pertandingan maupun latihan sampai waktu yang belum ditentukan. Tidak hanya itu, EA Sports selaku publisher dan developer dari FIFA 22 juga langsung membekukan Mason Greenwood di game mereka.
Langkah tersebut dilakukan oleh EA melihat harga Mason Greenwood di mode Ultimate Team meroket hingga 300%. Untuk itu, EA secepatnya langsung mengunci pemain tersebut selama akhir pekan. Namun, setelah Mason Greenwood sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan diberikan hukuman, nampaknya EA tetap akan mengeluarkan sang pemain dari gamenya tersebut.